Sabtu, 28 Februari 2015

Dramatis dan Puitis

Kapan sih orang bisa jadi dramatis sekaligus puitis? Tiba-tiba jadi penulis hebat, gitu. Benar teori orang-orang itu (gak tahu siapa yang saya maksud). Kita akan spontan menjadi penyair ketika sudah terikat masalah dengan cinta. Ya, cinta.

Awalnya saya merasa geli plus lucu dengan beberapa tulisan teman. Ceritanya begini... saya sering mendapat job mengedit cerita mini karya teman-teman. Dan saya jadi kebanjiran naskah ketika mereka mulai bermasalah dengan rasa. Ada yang jatuh cinta, memendam rasa, patah hati, galau, move on... dan hebatnya, itu semua bisa menyulap mereka jadi penulis!

Oleh sebab itu... saya semakin yakin, dengan cinta manusia bisa bermutasi jadi penyair yang dramatis sekaligus puitis.

Dan sialnya, saya terkena virus itu juga! Yang tadinya ngetawain tulisan teman, jadi ngakak baca tulisan sendiri. Ckck...

Tanpa saya rencanakan, saya juga telah membuktikan keabsahan teori itu. Saya pun jadi sering drama dan puitisisme pemirsa!!*ET

Tidak ada komentar:

Posting Komentar