Memang...
Seketika
kumerasa koridor itu begitu menyeramkan
Saat
lalu lalang manusia,
Tak
lagi meninggalkan bekas jejak apapun
Luka-luka
yang tercurah di sana
Berlalu
dihembus angin serabutan
Andai
saja aku bisa menghalau
Kan
kubiarkan undakan itu hanya untukmu
Hanya
dilalui olehmu
Bertegur
sapalah manusia
Di
kala engkau saling berserempet bahu
Maka
kau akan dapatkan seutas senyum
Dan
janganlah kalian saling tak kenal
Padahal
pori-pori terkecil di rongga dadamu pun tahu,
Kalian
juga ingin bertaut*ET
Tidak ada komentar:
Posting Komentar