Ini adalah objek
pertama yang saya lihat ketika pertama kali mata terbuka – bangun tidur. Itu
adalah penampakan layar TV. Satu-satunya sumber penerangan di kamar. Lampu mati
bukan karena listrik mati. Tapi saya yang menghendakinya.
Kebiasaan tidurku
adalah mematikan lampu, menyalakan televisi. Fungsinya ada dua, pertama sebagai
alat penerang, karena kalau gelap gulita juga terkadang suka parno, imajinasi
liar. Kedua, suara televisi bagaikan dongeng sebelum tidur, walaupun sunyi senyap
di luar kamar, kamarku tetap berisik. Suara televisi seolah jelmaan makhluk
bernyawa yang terus mengobrol hingga pagi. Menjadi temanku, membuatku
seolah-olah tidak sendirian di kamar.
Fungsi bonusnya adalah
sebagai penambah pengetahuanku. Sebelum tidur, saat lampu mati dan tv menyala,
saya selalu stay di channel Metro. Satu-satunya channel di televisiku yang isinya
bermerek. Itung-itung biar saya pintar juga, tahu banyak hal. Saya tidak mau channel lain, saya kan mau mendengarkan
yang berkualitas saat hendak dan bangun tidur.
Tujuan televisi
dinyalakan bukan untuk ditonton, melainkan untuk dua fungsi tadi. Sambil
memejamkan mata, saya suka mendengarkan topik yang dibahas. Kalau saya
tertarik, saya akan terjaga sebentar untuk menonton hingga tak sadarkan diri.
Sering kali saya hanya
tahu topik apa yang dibahas. Berita apa yang dikabarkan. Tanpa tahu bagaimana
jalan ceritanya. Terkadang hanya sepotong. Tapi lumayanlah...
Bangun pagi, telingaku
disambut dengan kalimat-kalimat berita pagi. Mataku mengerjap silau ke arah
televisi. Biasanya saya langsung memfokuskan mata melihat ke sudut kiri bawah
layar TV. Di metro selalu menampilkan jam, saya tinggal menyesuaikan dari WIB
ke WITA. Bayangkan saja, pagi-pagi dengan muka kucel, saya disambut sama
presenter metro yang sudah cantik dan cakep itu. Kalau ada waktu dan lagi
ingin, saya menyimak berita yang dikabarkan. Saya sudah mengunyah beberapa
berita pagi-pagi, menu sarapanku. Tapi itu tidak setiap hari. Sering kali juga
saya gak up to date.
Itulah ceritaku di
Minggu pagi ini.*ET
Tidak ada komentar:
Posting Komentar