![]() |
#Klop |
(Catatan harian 08 Juni 2015 - malam)
So
your confidence is quiet…
To
them quiet looks like weakness but you don’t have to fight it…
Mataku masih
mengerjap-ngerjap dalam keremangan ruang kamar. Entah waktu itu sudah pukul
berapa, tengah malam kah atau menjelang dini hari. Televisi menyala tanpa
suara, menampilkan gambar bergerak yang bisu. Atau saya yang tidak mendengar?
Kupingku tersumpal earphone. Sebuah
lagu sedang melantun menguasai ruang pendengaran. Saya sedang hanyut dalam
keindahan liriknya yang lemah gemulai.
Begitu indahnya
terdengar hingga rasanya mirip menusuk-nusuk dadaku. Thanks Lisa yang sudah merekomendasikan lagu ini kepada makhluk
awam berwujud saya. Salam Aquarius!
Masih jelas di ingatan,
beberapa jam yang lalu kita sedang ada di rumahnya Wulan, ada Yunar juga di
sana #PaksaSebut. Agendanya adalah mengedit tugas Promosi dan Periklanan, tapi
pembahasan malah ngetan-ngulon. Di
sela-sela obrolan, saya mempunyai ide, saya ingin memperbarui playlist-ku. Siapa tahu ada lagu yang
cocok untuk masuk di playlist yang
sudah ada.
Banyak yang kau
kirimkan, Lisa. Tapi ada satu yang sangat kamu sarankan, Invisible. Buru-buru kucari lirik dan translatenya. Dengan teliti saya membaca dan meresapinya hingga kau
menegurku untuk jangan terlalu menghayati. Ah, saya memang begitu.
Satu kesimpulanku saat
itu juga, lagu ini akan masuk di playlist
berjudul ‘Berlayar Jauh’, padahal tadinya saya berniat
memasukkannya ke playlist ‘Naik-Naik
ke Puncak Gunung’ tapi gak jadi.
Invisible
ada di urutan kedua dalam playlist itu.
Urutan pertama masih Maliq D’essential – Semesta. Kalau Lisa merekomendasikan
Invisible, saya menyarankan lagu Semesta untuk di dengarkan saat pagi hari, di
pinggir laut, ataupun ke puncak gunung, pokoknya semua aktivitas di outdoor. Listen and feel it!
Sudahlah, jangan
terlalu banyak kata dulu. Selamat menikmati musik anda (mungkin bisa dinikmati
dengan setangkup roti isi sari kurma).*ET
Tidak ada komentar:
Posting Komentar