Sabtu, 22 Agustus 2015

Barang Lama 2



Catatan Harian 30 Juli 2015


Hasil dari membongkar isi rumah beberapa hari yang lalu, ada satu dos menggunung pakaian lamaku yang masih layak pakai. Saya bernostalgia kembali tentang bagaimana dulu saya sangat menyukai baju-baju itu. Banyak di antaranya sebenarnya masih muat saya pakai, tapi tentu saja tidak bisa. Mengapa? Ya karena baju, celana dan rok itu semua pendek, sementara saya sekarang?

Pada intinya saya hanya akan berkata bahwa betapa menyenangkannya bisa berbagi pada sesama, apalagi tetangga sendiri. Melihat mereka bahagia, tawanya, ucapan syukurnya, sungguh mendamaikan hati. Padahal yang saya beri hanyalah pakaian bekas.

Tapi sungguh, bukankah itu lebih baik dari pada menimbun barang lama yang sudah jelas tak terpakai lagi? Bahkan bisa jadi kita sudah melupakannya. Kita tak bisa membiarkannya teronggok di sudut hingga lama kelamaan menyesaiki hampir seluruh ruangan. Khawatir tak ada tempat untuk menyimpan yang baru. Mengingat-ingat barang lama tentu tak baik karena tentunya akan lebih bermanfaat jika ada di tangan orang lain kan? Belajarlah rela melepaskan apa yang dulu kita sanjung-sanjung. Toh sekarang kita sudah memiliki yang baru. Rumah jadi luas, lebih tertata rapi, dan… damai, tanpa mengenang lagi.

(Ini tulisan nyambungnya ke mana, sih? Cie kamu… yang memaknai tulisan ini ke lain jalur, cie…)*ET

Tidak ada komentar:

Posting Komentar