Akhirnya... bukan lagi sekedar
mendengar namanya dari seorang teman. Saya bertemu langsung dengannya. Kamu
juga pernah? Mungkin di halte samping kampus, atau di bangku taman yang
menghadap ke timur? Ya, mungkin pernah.
Siapapun kalian, jika bertemu
dengannya -- entah kapan. Tolong sampaikan, “Saya jatuh cinta padanya, gak
perlu tunggu sore.”
Dari pandangan pertama, saat dia
memperkenalkan diri sebagai peramal. Dan aku terus jatuh hati lagi dan lagi,
dengan segala perbuatan dan ucapannya. Mulai dari TTS, motornya, undangannya
dan cara menelfonnya. Benar kata seorang teman, lihat saja bola matanya, kau
akan selami dalamnya lautan. Eh, kata-kataku begini juga karena dia.
"Kalau Milea gak mau, sama aku aja Dilan." ujarku suatu ketika.
Benar adanya. Buku ini lebih
afdol disebut tips dan trik mendapatkan hati perempuan, dibanding jadi novel
yang drama. Laki-laki kudhu baca dan
mengamalkan. Dan para wanita siap-siap jatuh cinta pada sosoknya.
Ada gak sih, Dilan-Dilan yang
lain?
From a novel 'Dilan' (sedang menanti
Dilan 2)*ET
Tidak ada komentar:
Posting Komentar