Sabtu, 22 Agustus 2015

Ketemu Dilan




Akhirnya... bukan lagi sekedar mendengar namanya dari seorang teman. Saya bertemu langsung dengannya. Kamu juga pernah? Mungkin di halte samping kampus, atau di bangku taman yang menghadap ke timur? Ya, mungkin pernah.

Siapapun kalian, jika bertemu dengannya -- entah kapan. Tolong sampaikan, “Saya jatuh cinta padanya, gak perlu tunggu sore.”

Dari pandangan pertama, saat dia memperkenalkan diri sebagai peramal. Dan aku terus jatuh hati lagi dan lagi, dengan segala perbuatan dan ucapannya. Mulai dari TTS, motornya, undangannya dan cara menelfonnya. Benar kata seorang teman, lihat saja bola matanya, kau akan selami dalamnya lautan. Eh, kata-kataku begini juga karena dia. "Kalau Milea gak mau, sama aku aja Dilan." ujarku suatu ketika.

Benar adanya. Buku ini lebih afdol disebut tips dan trik mendapatkan hati perempuan, dibanding jadi novel yang drama. Laki-laki kudhu baca dan mengamalkan. Dan para wanita siap-siap jatuh cinta pada sosoknya.

Ada gak sih, Dilan-Dilan yang lain?


From a novel 'Dilan' (sedang menanti Dilan 2)*ET

Tidak ada komentar:

Posting Komentar