Catatan Harian 22 Juni
2015
Satu kali lagi saya
merasakan kehilangan. Kehilangan yang membingungkan. Tepatnya ketika ojek yang
kutumpangi turun di terminal. Saya bertingkah sewajarnya, menanyakan berapa
harga sewa. Dan glabelaku langsung menyempit mendengar jumlah rupiah yang
lelaki itu sebutkan. Tapi saya tetap berusaha membuka tas mencari dompet.
Dalam keterburu-buruan
itu, saya merasa ada yang aneh dengan kondisi si dompet pink. Dia tampak teraniaya, begitu kubuka isinya…
Krik krik krik…
Pikiranku lengang tanpa
terlantun lagu hening cipta. Saya ibaratnya mendapat kupon bertulis ‘ZONK!!’
atau ‘Maaf Anda Belum Beruntung’ atau ‘Silahkan Coba Lagi’. Isi otakku blank! Yang terpikirkan hanya, ‘boleh
gak saya berubah jadi abu sekarang?’ atau ‘boleh gak saya tiba-tiba menghilang
dari tempat ini?’
Uang yang cuma
pas-pasan buat bayar ojek dan mobil sampai di depan rumah tak tau ke mana
rimbanya. Di manakah gerangan wahai lembar-lembar kertasku? Aku sangat
membutuhkanmu, jangan pergi! Detik berikutnya suasana terminal langsung gaduh.
Berita kecopetanku menjadi tranding topic
di sana.
Ini bukan tentang
seberapa banyak uang yang hilang (karena memang tidak banyak) atau pun saya
harus membayar ojek dan mobil pakai apa? Sewa ojek dibayarkan oleh sopir mobil
yang hendak saya tumpangi dan saya bisa membayarnya balik ketika sampai di
rumah nanti, gampang kan? Tapi ini tentang satu jenis kehilangan yang baru
pertama kali (semoga yang terakhir) ini saya rasakan.
Begini ya rasanya orang
yang kecopetan? Saya tidak habis pikir, sesuatu yang tadinya ada tiba-tiba
lenyap. Itu rasanya… aduh! Yang berputar di kepalaku dan membuat pusing adalah
saya mencoba detektif-detektifan. Menerka sendiri, mencoba menelusuri
rangkaian-rangkaian kejadian sejak berada di kapal hingga turun dari ojek. Tak
kutemukan satu pun yang mencurigakan. Saya coba menyelipkan beberapa
kemungkinan-kemungkinan tapi itu tetap tidak mungkin. Dan akhirnya, tersangkaku
adalah… si tukang ojek. Mengapa? Biarlah
saya yang menyimpan barang buktinya *senyum sinis.
*ET
Tidak ada komentar:
Posting Komentar